Friday, March 27, 2020

Mengapa Belajar TOEFL?

Mengapa belajar TOEFL?

Nampaknya menjadi sebuah pertanyaan yang harus dijawab sebelum kita berjuang keras untuk mempelajarinya. Apalagi dengan kemampuan dasar yang memprihatinkan plus kudu menguasai TOEFL dengan baik.

Apa sih TOEFL itu? Aku sendiri dari dulu gak begitu "ngeh" dengan istilah ini. Kalau ditanya kepanjangan dari TOEFL juga kudu mikir dulu. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Ya...TOEFL merupakan test yang ditujukan bagi non pengguna asli bahasa Inggris, seperti kita. Tapi bukan hanya bagi kita saja ya? Test itu ditujukan bagi siapapun atau warga negara manapun yang mengganggap bahasa Inggris sebagai bahasa asing.

Kemampuan apa saja yang diuji dalam TOEFL? Bahasa apapun, secara sederhana menitikberatkan pada kemampuan berbicara, menulis, mendengarkan dan memahami bacaan/teks. Demikian juga dengan TOEFL yang mencakup uji kemampuan pemahaman dalam mendengarkan (listening comprehension), struktur dan pemahaman secara tertulis yang terkait dengan tata bahasa inggris (structure and written expression), pemahaman bacaan (reading comprehension) serta kemampuan menulis (writing).

Mengapa Belajar TOEFL?
Jadi, mengapa kita belajar TOEFL? jawaban yang klise adalah ingin memahami bahasa Inggris dengan lebih baik. Atau ingin menambah pengalaman. Atau agar mudah memahami berbagai informasi yang kebanyakan menggunakan bahasa Inggris. Ingin lebih cas cis cus dalam berbahasa Inggris. Ya..ikut-ikutan teman saja. Tuntutan pekerjaan dan sederetan alasan lain.

Secara ringkasnya, seseorang belajar TOEFL dengan berbagai alasan, seperti :

1. Ingin melanjutkan studi/belajar ke luar negeri.
2. Ingin melanjutkan studi dari S1 ke S2 maupun dari S2 ke S3
3. Ingin mengikuti berbagai program kursus singkat (short course program) yang diselenggarakan di luar negeri
4. Ingin meningkatkan karier.

Alasan no. 1 dan 3 ya jelas bisa langsung diterima. Tetapi tentunya pada negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Lucu kan, kalau kita mau belajar sesuatu tetapi bahasa yang digunakan saja gak dikuasai. Akan paham dari mana?
Alasan no.2 dipakai oleh program-program pasca sarjana di Indonesia yang memang mensyaratkan TOEFL menjadi salah satu syarat masuk ke sana. Selain TOEFL ada juga TPA (Test Potensi Akademik).
Alasan no. 4 ya wajar-wajar saja. Misalnya perusahaan yang ingin go internasional tentulah butuh karyawan yang melek bahasa Internasional. Ya bahasa Inggris itulah. Sehingga akhirnya mengeluarkan kebijakan agar karyawannya lulus TOEFL.

Demikian postingan ini, semoga berguna dan dapat memberi semangat pada kita semua.


Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 8:19 PM

Wednesday, March 25, 2020

Belajar Inggris untuk Pemula

Belajar Bahasa Inggris untuk Pemula

Bahasa Inggris untuk Pemula
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang harus dikuasai untuk dapat bersaing di dunia internasional. Bagi seorang pemula, belajar bahasa Inggris ini bukanlah hal yang mudah. Bahkan yang sudah bertahun-tahun saja, belum tentu bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik.

Kalau dulu, ada jargon bebas 3 buta. Tiga buta yang dimaksud adalah buta aksara, buta angka, dan buta pengetahuan dasar. Untuk zaman sekarang, menerjemahkan ketiganya apa adanya tidaklah. Buta huruf yang dimaksud sekarang adalah buta bahasa Inggris. Buta angka yang dimaksud sekarang bukan sekedar bisa menghitung, tetapi bisa memahami laporan keuangan. Harus familiar dengan istilah cash flow, apa itu debit, kredit dan saldo. Dan terakhir tidak buta teknologi.

Tidak lucu kan, untuk mengirimkan kabar penting kepada seseorang harus membutuhkan waktu berhari-hari, baik lewat jasa pengiriman pos bahkan mendatangi langsung. Kenapa tidak menggunakan fasilitas sms, telepon, BBM, Whatsapp, facebook, twitter, e-mail dan fasilitas lain yang jauh lebih cepat dan hemat. Bagi yang belum mahir mengatasi ketiga buta tersebut jangan khawatir. Di sini kita akan belajar bersama-sama mengatasi salah satu dari ketiganya, yaitu belajar bahasa Inggris khusus bagi pemula.

Ketrampilan yang diperlukan untuk belajar bahasa Inggris yang baik dan benar meliputi ketrampilan membaca (reading), menulis (writing), mendengarkan (listening), mengucapkan (speaking) maupun menerjemahkan (translating). Ke-5 ketrampilan tersebut sebenarnya tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lain. Misalnya untuk berbicara dengan orang lain, tentunya kita juga mendengarkan. Artinya ketrampilan listening dan speaking jadi satu paket ketika melakukan dialog. Demikian juga ketika kita menulis, kita juga sekaligus menerjemahkan. Entah diterjemahkan dalam hati atau mungkin menulis dulu dalam versi bahasa Indonesia baru dituliskan dalam bahasa Inggris. Ketika kita menerjemahkan pun, ketrampilan memahami bacaan maupun memahami kaidah penulisan mutlak dikuasai. Kalau menghindari dari kegiatan membaca dan memahami kaidah penulisan, namanya bukan menerjemahkan tetapi hanya menggantikan kata-kata dari 1 bahasa ke bahasa lain. Sebagai pemula, belajarlah sedikit-sedikit dulu yang penting konsisten dalam belajar bahasa Inggris.

Bagi pemula, belajar bahasa Inggris ini tentunya juga banyak kendalanya. Dari minimnya fasilitas sampai banyak fasilitas tetapi tidak dapat mengatasi kebosanan/kejenuhan dalam belajar. Apalagi kalau kita merasa, sudah lelah belajar tetapi yang didapatkan hanya itu-itu saja. Kalau sudah seperti ini, ya sebelum menyerah mari kita introspeksi diri kita sendiri. Tujuan belajar bahasa Inggris itu untuk apa? Sekedar ingin tahu, sekedar coba-coba atau merasa sudah menjadi kebutuhan. Misalnya butuh memahami teks-teks/referensi berbahasa Inggris untuk menunjang sekolah maupun untuk menunjang pekerjaan kita. Ingin bisa cas cis cus chatting, baik via teks maupun video juga bisa menjadi motivasi yang kuat. Yang jelas, banyak hal yang bisa kita dapatkan/lakukan kalau bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik.

Demikianlah pengantar saya bagi para pemula  yang akan belajar bahasa Inggris. Kalau saya sendiri juga pemula. Dan saat ini ingin belajar bahasa Inggris sekaligus menuliskannya di blog. Semoga dengan cara ini, kemampuan berbahasa Inggris saya pun bisa meningkat dengan signifikan. Selamat belajar.


Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 8:16 PM

Monday, March 23, 2020

Membuat Ornamen Geometri Menggunakan Flash


ornamen geometri, flash
Ornamen Geometri

Dari hasil iseng-iseng membaca buku ornamen geometri, terbentuklah gambar seperti di atas. Meskipun di buku tersebut dianjurkan menggunakan Corel Draw, tetapi pilihan saya tetap menggunakan flash. Kedengarannya terlalu lebay ya? Flash kok buat menggambar. Tapi bagi saya, sebelum bisa membuat animasi, simulasi, dan aplikasi interaktif lain di flash, kemampuan menggambar adalah sesuatu yang mutlak. Meskipun, bagi beberapa animator, kelemahan menggambar bisa diatasi dengan menggunakan teknik tracing.

Pada bentuk kali ini, ide awalnya masih sama, dengan cara membuat bangun bujur sangkar terlebih dahulu. Kemudian secara diagonal dibuat  persegi panjang dan tepat di tengah bujur sangkar  dibuat lingkaran. Kemudian tinggal menambahkan garis-garis yang dibuat secara vertikal, horizontal dan garis-garis lain. Prosedur ini pun dapat dibalik, diawali dengan membuat bujur sangkar, garis-garis, baru dibuat lingkaran. Garis-garis tadi diatur sehingga dapat membentuk persegi panjang yang melintang secara diagonal.

Langkah selanjutnya adalah melakukan duplikasi secara copy - paste, sampai terbentuk bangun berikut.

Ornamen Geometri 2
Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 8:11 PM

Saturday, March 21, 2020

Let's Write : Panduan Praktis Menulis Bahasa Inggris

Berbagai Macam Kesalahan dalam Berbahasa Inggris - Wisnubroto WidarsoBerbagai macam kesalahan dalam bahasa Inggris banyak ditemukan bukan hanya dilakukan bagi pemula yang sedang belajar, tetapi sangat mungkin ditemukan pada siapapun meskipun sudah bertahun-tahun belajar bahasa Inggris.

Kesalahan-kesalahan dalam berbahasa Inggris ini, saya dapatkan dari buku Let's Write : Panduan Praktis Menulis dalam Bahasa Inggris yang dituliskan oleh Wisnubroto Widarso. Omong-omong mengenai buku ini, sebenarnya dalam beberapa tahun lalu (1992) sebagian besar isi buku ini pernah diterbitkan oleh penulis dalam bukunya yang berjudul Kiat Menulis dalam Bahasa Inggris.

Hanya saja untuk edisi cetakan tahun 2013 ini banyak dimasukkan hal-hal baru terutama terkait dengan perkembangan internet, khususnya dalam blog maupun e-mail. Ya, memang cara paling cepat tulisan kita cepat dikenal salah satunya dengan menuangkan dalam blog maupun lewat e-mail. Ini yang menjadi salah satu pertimbangan selain cepat dikenal, juga merupakan cara cepat untuk belajar menulis dalam bahasa Inggris.

Ada 7 buah kesalahan yang dimaksudkan dalam buku karangan Wisnubroto Widarso ini. Kesalahan-kesalahan ini diurutkan berdasarkan sering tidaknya kemunculannya.
1. Grammatikal Mistake
Kesalahan berbahasa ini terkait dengan dengan penggunaan grammar atau tata bahasa dalam bahasa Inggris.
2. Lack of Concord
Kesalahan ini terkait dengan ketidaksesuaian antara nomina yang berfungsi sebagai subjek dengan verbanya.
3. Wrong Choice of Words
Kesalahan ini terkait dengan pemilihan kata yang tidak tepat. Hal ini bisa terjadi karena banyak kata-kata dalam bahasa Inggris yang bermakna beda tetapi dalam bahasa Indonesianya sama.
4. Lack of Parallel Structure
Kesalahan ini terkait dengan ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu kalimat.
5. Run-on and Comma Sentences
Kesalahan ini terkait dengan kalimat yang sambung menyambung tanda ada tidak koma yang jelas yang membuat pembaca kehabisan napas untuk membaca/memahami teks yang dimaksud.
6. Sentences Fragments
Kesalahan ini terkait dengan fragmen atau penggalan-penggalan dari sebuah kalimat yang utuh.
7. Similar-Word Trap
Kesalahan ini muncul karena penulis terjebak dengan kata-kata yang mirip baik dalam ejaan maupun dalam pengucapannya.

Demikian jenis kesalahan dalam berbahasa Inggris. Tentunya masih banyak kesalahan-kesalahan lain yang ditemukan. Dan banyak buku yang membahas tentang hal tersebut.

Untuk detil dari jenis kesalahan-kesalahan dalam berbahasa Inggris bisa dilihat dalam postingan selanjutnya. Semoga kami selalu diberi semangat untuk terus belajar dan berbagi khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris.


Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 8:10 PM

Seri Literasi Digital : Internet Sehat

Seri Literasi Digital : Internet Sehat

Postingan mengenai Internet Sehat ini berasal dari materi Pelatihan Blog untuk pengurus OSIS yang dilaksanakan di salah satu sekolah di Purbalingga pada tanggal 20 Januari 2019.

Berbeda dengan pelatihan-pelatihan pembuatan blog pada episode sebelumnya, saya mengawalinya dengan pengetahuan internet sehat. Hal ini senada dengan gerakan literasi yang salah satunya memuat mengenai literasi digital.

Harapannya sebelum membangun blog dengan berbagai konten yang bervariatif, peserta dibekali dengan cara berinternet yang sehat, nyaman dan bertanggung jawab. Mau dan mampu membuat konten sendiri dan hati-hati dalam membagi berbagai macam informasi. Intinya sharing sebelum saring.

Secara umum, literasi digital diartikan sebagai  kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

Mereka juga diberi pengetahuan awal mengenai hoaks.
Menurut KBBI :
hoaks = berita bohong
Menurut Merriam-Webster :
Hoaks : tindakan yang membuat sesuatu yang salah atau tidak masuk akal dapat dipercaya atau diterima sebagai sesuatu yang benar
Jadi, Hoaks dapat diartikan sebagai  berita/informasi yang tidak benar yang dibuat seolah-olah benat sehingga dapat dipercaya oleh orang lain.

Bagaimana mengenali hoaks :

  1. Diawali dengan kata-kata sugestif dan heboh
  2. Kerap mencatut nama tokoh-tokoh atau lembaga-lembaga terkena;
  3. Terdengar tidak masuk akal, sehingga kerap disertai dengan hasil penelitian palsu
  4. Tidak muncul di media-media arus utama, biasanya hanya beredar melalui pesan-pesan singkat atau situs yang tidak jelas kepemilikannya
  5. Biasanya disertai dengan penulisan huruf kapital dan tanda seru

Untuk lengkapnya bisa melihat tayangan berikut :



Atau  silahkan download

Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 4:06 AM

Friday, March 20, 2020

Materi Bimbingan dan Pelatihan Blog Edu

Materi Bimbingan dan Pelatihan Blog Edu


Berikut ini link dari pelatihan Blog Edu yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Kutasari dan SMP Negeri 3 Kutasari berturut-turut tanggal 6, 7 Desember 2019 dan akan berlanjut lagi.
Berikut materinya :


Download materi.

Atau klik QR code berikut

Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 9:58 AM

Wednesday, March 18, 2020

Mengapa Edu Blog?

Mengapa Edu Blog?

Menulis merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi para guru. Menulis adalah keniscayaan. Ketika menulis maka kita bisa berkontribusi besar terhadap dunia.

Bayangkan? Tiap hari generasi kita dijejali berbagai informasi yang berlimpah, tanpa sekat/batas.



Tugas seorang guru bukan sekedar mengingatkan siswanya agar tidak mengakses konten-konten sampah tersebut. Tetapi yang lebih penting lagi bagaimana menyediakan konten-konten yang nantinya akan diakses oleh siswa-siswa kita.

Konten yang disajikan harus lebih menarik ketimbang konten-konten sampah tersebut. Selain dari sisi isinya..tapi juga kemasannya.

Blog yang bertemakan pendidikan sudah sangat banyak ditemukan. Dari blog yang dibuat asal-asalan sampai yang profesional kita bisa menemukannya dengan mudah.

Dari berbagai blog yang sudah ada kita bisa merumuskan atau merencanakan blog pendidikan apa yang akan kita kelola. Apakah memuat semua pelajaran, satu pelajaran, satu pelajaran dalam 1 tingkat kelas, atau bahkan lebih spesifik lagi sampai mengkhususkan pada bab/tema tertentu.

Di sini akan dipandu pembuatan edu blog yang memuat bagian-bagian sebagai berikut :
1. Perangkat Pembelajaran/Kurikulum
Kurikulum ini meliputi prota, prose, minggu efektif, KKM, Silabus, dan RPP
2. Materi pelajaran
Yang memuat bab/tema dari pelajaran yang diampu
3. Evaluasi
Berisi soal-soal ulangan harian, PTS, PAT, Try Out, UN/US yang dapat dikerjakan langsung secara online.
4. Media Pembelajaran
Bagian ini berisi media pembelajaran yang dibuat/dikumpulkan oleh guru baik berubah animasi, video, presentasi, maupun multimedia pembelajaran interaktif
5. Artikel

Bagian ini berisikan tulisan-tulisan terkait dengan dunia pendidikan. Misalnya catatan kegiatan selama di sekolah, catatan selama melakukan kegiatan PKB, opini, dan tulisan-tulisan lain.
Terkait dengan dengan pengisian konteks di atas diperlukan beberapa teknik, yaitu :
1. Memasukan presentasi dalam bentuk ppt ke dalam blog
2. Menyisipkan gambar/video ke dalam blog
3. Memasukkan soal yang dibuat secara online atau offline

Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 9:57 AM

Monday, March 16, 2020

Mengapa Blogging?

MENGAPA BLOGGING?


Apa yang akan kita kerjakan haruslah menjanjikan manfaat. Tanpa itu kita tidak akan melakukannya. Manfaat yang dimaksud bisa saja sangat serius sampai hanya sekedar membunuh waktu. Misalnya kita akan tidur. Bisa karena lelah setelah beraktivitas sepanjang hari atau karena sudah tidak ada pekerjaan lagi. Boleh juga dong tidur karena ingin lari dari masalah. Atau bahkan tidur untuk membunuh waktu. Intinya sekecil apapun alasan kita untuk melakukan sesuatu  menjadi pemicu kita untuk bertindak.

Sama halnya, ketika ingin membuat dan mengembangkan blog harus ada motivasi yang kuat melalui AMBAK. Apa Manfaatnya Bagi Ku. Sebuah pertanyaan yang familiar saat membaca buku Quantum Teaching-nya Bobbi Deporter & Mike Hernacki. Di dalam buku itu dituliskan bahwa segala sesuatu yang ingi Anda kerjakan harus menjanjikan suatu manfaat atau Anda tidak akan termotivasi untuk melakukannya. AMBAK tersebut kadang sangat jelas ada di benak kita, tetapi saat masih ragu-ragu maka kita perlu mencarinya, bahkan menciptakannya.

Bagi teman-teman yang sudah mendapatkan manfaat mengapa mau nge-blogging, bagian ini bisa dilewati atau justru malah perlu dicermati agar motivasinya bisa lebih kuat. Bagi yang dari awal tidak menganggap penting. Lupakan bagian ini. Tutup buku saja. Dan lakukan pekerjaan lain. (Tepuk jidat deh..).

Tentunya harapan saya tidak seperti itu. Motivasi bisa dibangkitkan, dicari, dan diciptakan. Oke.
Terpikirkan tidak oleh kita baik sebagai guru atau orang tua atau pemerhati pendidikan atau sebagai pengamat yang sekedar lewat bahwa banyak sekali konten multimedia baik berupa teks, gambar, video, audio dan paduan-paduanya begitu menjejali kita kapan saja dan di mana saja. Saat di perempatan jalan ada baliho besar yang berisi kontan yang sangat menggoda untuk diamati karena tulisannya yang menarik, berukuran besar, berwarna dan juga gambarnya yang menarik perhatian. Atau saat kita menonton film ditemukan efek-efek kamera atau animasi yang sangat dahsyat. Atau juga saat browsing lihat berbagai konten yang sangat bagus, memikat, lucu atau apapun yang membuat kita menonton/melihatnya.

Sekarang bayangkan konten-konten yang dihadapi anak-anak kita. Apakah memiliki buku-buku dengan konten yang menarik. LKS yang menggoda untuk dikerjakan. Ataukah bahan ajar mereka hanya sekedar ditumpuk saja dan dibuka saat ada PR gurunya. Siapakah yang salah? Apakah siswanya yang tidak memiliki motivasi belajar? Ataukah gurunya yang tidak bisa memberikan konten yang menarik? Ataukah menyalahkan buku/konten tersebut?

Interaktivitas menjadi salah satu daya tarik yang memungkinkan penulis blog berinteraksi dengan pengunjung baik melalui komentar dari postingan/tulisan yang diterbitkan maupun melalui buku tamu.

Berbagai alasan orang untuk ngeblog, diantaranya :

  1. Buat gaya-gayaan
  2. Menyalurkan hobi
  3. Ajang curhat
  4. Menambah penghasilan
  5. Sarana belajar
  6. Mengasah kemampuan
  7. Eksistensi
  8. Iseng

Setelah menemukan motivasi yang kuat untuk nge blog selanjutnya tentukan blog apa yang akan kita tulis. Berbagai tema blog misalnya tentang politik, pribadi, kesehatan, perjalanan, riset, olahraga, hukum, agama, pendidikan, hobi, bisnis, komunitas, dan masih banyak lagi.

Pembahasan dalam buku ini lebih difokuskan pada pengembangan blog untuk kepentingan pendidikan, yang secara singkat disebut dengan Edu Blog.  Dengan melalui blog edu ini diharapkan tercapai manfaat sebagai berikut :

  1. Mempermudah komunikasi guru
  2. Menumbuhkan tumbuhnya dialog
  3. Konten pembelajaran bervariasi
  4. Meningkatkan interaktivitas
  5. Meningkatkan kemampuan menulis
  6. Dsb


Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 9:55 AM