Friday, June 24, 2011

Menggambar Dayung Menggunakan Flash

Salah satu kekuatan Flash bukan hanya dalam pembuatan animasi, simulasi maupun interaktifitasnya melalui ActionScript. Tetapi juga digunakan untuk membuat grafik/gambar dengan cara cepat, hasil memuaskan dan kecil ukurannya.
Menggambar menggunakan Flash
Untuk membuat gambar tersebut, cukup menggunakan tool yang sederhana dari flash. Dan cukuplah pakai flash versi 8 bahkan yang lebih rendah.
Gunakan Line Tool dan Rectangle Tool, kemudian atur pewarnaannya dengan menggunakan gradien tipe linier.
Paling tidak sampai 10 menit, gambar yang diinginkan sudah jadi.
Selamat berkarya
Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 12:34 AM

Saturday, June 18, 2011

Pengenalan Flash

Pengenalan Flash


Sumber : http://www.logoeps.net/
Mengapa Flash? Dengan menggunakan flash maka kita dapat membuat presentasi, game, animasi, desain web maupun aplikasi lain dengan lebih interaktif.
Aplikasi yang menggunakan flash dapat dibuat  lebih menarik dengan menambahkan animasi, video, efek suara, bahkan hanya menambahkan gambar serta efek lainnya. Selain itu, untuk meningkatkan interaktifitas dengan pengguna perlu ditambahkan ActionScript baik AS2 maupun AS3 (lebih recomended).

Flash memiliki banyak kelebihan dibanding aplikasi lain dengan hasilnya dalam .swf maupun .html yang berukuran kecil. Hal ini sangat cocok buat saya (bahkan pengguna lain di Indonesia) yang bermasalah dengan bandwidth.  Ukuran file yang kecil dimungkinkan, karena flash berbasis vektor. Beda kan dengan gambar bitmap yang makan memori dan ruang penyimpanan.

Dengan dukungan berbagai fiturnya, banyak aplikasi yang dapat dibuat menggunakan flash, diantaranya :
a.    Animasi
Termasuk di dalamnya adalah pembuatan banner (iklan), kartu ucapan online, kartun dan sebagainya.

b.    Games
Games dibuat dengan memadukan kemampuan membuat animasi yang menawan dan dukungan logika untuk membuat lebih interaktif dengan ActionScript dari program Flash.
Bahkan sudah banyak games yang memadukan flash dengan aplikasi 3D seperti Flare 3D, Unity, 3DMax dan sejenisnya.

c.    User interface (antar muka)
Flash telah banyak digunakan untuk membuat web. Bukan hanya sekedar sebagai interface tetapi ada juga web yang full flash. Di dalamnya sampai membuat navigasi  dari interface yang sederhana sampai interface yang kompleks. Dalam perkembangannya, web site berbasis flash dikolaborasikan dengan program lain seperti PHP dan MySQL.

d.    Flexible Messaging Area (FMA)
Penggunaan FMA dapat digunakan untuk terus mengupdate informasi. Misalnya, FMA pada suatu situs  rumah makan yang dapat menampilkan menu utama tiap harinya.

e.    Rich Internet Application (RIA)
Aplikasi RIA ini bisa berbentuk kalender online, katalog toko, sistem pendidikan dan ujian online dan aplikasi lain yang menggunakan remote data dengan interface rich secara grafis.
Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 9:12 PM

METODE PENERJEMAHAN

Secara umum, ada dua kelompok metode penerjemahan, yaitu metode yang memberikan  penekanan terhadap bahasa sumber dan metode yang memberikan penekanan terhadap bahasa sasaran.

A. Penerjemahan yang Berorientasi pada Bahasa Sumber

1. Penerjemahan kata-perkata (word - for - word translation)
Umumnya metode ini digunakan sebagai tahapan pra penerjemahan. Hasil penerjemahan dengan metode ini mirip dengan terjemahan menggunakan mesin penerjemah.
Contoh : Life is cheap in Indonesia" diterjemahkan menjadi "Hidup adalah murah di Indonesia."


2. Penerjemahan harfiah
Metode ini masih kental sekali mengikuti bahasa sumber, sehingga dihasilkan terjemahan yang membingungkan (tak bermakna).
Contoh : "It's raining cats and dogs" diterjemahkan menjadi "Hujan anjing dan kucing."

Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 3:52 PM

MENERJEMAHKAN KALIMAT PERINTAH (IMPERATIVE)

Bentuk kalimat perintah (imperativ) mencakup command (suruhan) dan request (permohonan). Kalimat berbentuk command selalu diawali verb-1 atau be untuk menyuruh, dan berawalan don’t untuk melarang. Verb – 1, di sini dapat diterjemahkan dengan bentuk kata kerja dasar dalam bahasa Indonesianya, atau dengan menambahkan akhiran –lah pada kata kerja dasar bahasa Indonesia tersebut. Kata be tidak diterjemahkan ke dalam kata apapun, penerjemahannya dimulai dengan kata yang hadir tepat setelah be secara apa adanya, atau dapat pulang menambahkan akhiran – lah pada kata yang bersangkutan. Kata don’t diterjemahkan dengan jangan.

Contoh :
Go!:Pergi!, Pergilah!
Sit down!:Duduklah!
Don’t love me!:Jangan cintai saya!
Don’t be the worst!:Jangan jadi yang terburuk!

Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 3:37 PM

PERGESERAN BENTUK DALAM PENERJEMAHAN

1.Pergeseran Bentuk Jenis Pertama
a.Kata jamak dalam bahasa sumber (Bsu) menjadi tunggal dalam bahasa sasaram (Bsa)
a pair of trouser  :  sebuah celana
a pair of scissor : sebuah gunting

b.Adjektif + noun menjadi nomina + pemberi sifat
the dark morning : pagi (yang) gelap
beautiful woman  : wanita (yang) cantik

c.Pengulangan kata sifat (dalam bahasa Indonesia) --> penjamakan nomina (dalam bahasa Inggris)
celananya abu-abu : His trousers are grey.

2.Pergeseran Bentuk Jenis Kedua
a.Obyek bisa di depan atau belakang (bahasa Indonesia) menjadi  obyek di belakang (bahasa Inggris)
Buku itu harus kita bawa menjadi  We must bring the book.
Di album itu terdapat foto-foto lama menjadi There are old photograph in the album.

b.Kata kerja bisa di depan (bahasa Indonesia) menjadi tidak lazim dalam bahasa Inggris, kecuali dalam kalimat imperatif.
berbeda penjelasannya menjadi the explanation differ
telah disahkanpenggunaannya menjadi Its usage has been approved.

3.Pergeseran  Bentuk Jenis Ketiga
a.Nomina/frasa nomina menjadi verba
He does not know the answer to difficult policy is sues.
Ia tidak tahu menjawab/menangani masalah-masalah kebijakan yang sulit.

b.Gabungan adjektif + bentukan dengan nomina atau frasa nomina menjadi nomina + nomina
engineering tecnique menjadi teknik (pe)rekayasa(an)

c.Klausa dalam bentuk partisipan menjadi dinyatakan secara penuh dan eksplisit
The approval signed by the doctor is valid.
Persetujuan yang ditandatangani oleh dokter itu sah.

d.Frase nomina dengan adjektif bentukan dari verba (tak) transitif  menjadi nomina + klausa
lending bank menjadi bank yang memberikan pinjaman

e.Pergeseran Kelas
(i)Bsu : I disavoy any knowledge their plot
Bsa : Saya menyangkal mengetahui apa pun tentang persengkongkolan mereka
(nomina menjadi verba)

(ii)Bsu : The neighbour were hostile to the family
Bsa : Para tetangga itu memusuhi keluarga tersebut
(adjektif menjadi verba)

(iii)Bsu : It was abarduous climbing up the mountain
Bsa : sungguh sukar mendaki gunung itu
(nomina menjadi verba)

4.Pergeseran Bentuk Jenis Keempat
a.Penanda fokus dalam Bsu dinyatakan dengan konstruksi gramatikal : -lah atau –pun.
Contoh :
Perjanjian ini yang diacu menjadi It is this agreement which is referred to (not anything else)

b.Kata menjadi  frasa
absurdity menjadi keadaan yang bukan-bukan
adept menjadi sangat terampil

c.Frasa  klausa
the observable universe menjadi alam semesta yang dapat diamati

Sumber :
Karnedi. 2005. Materi Pokok Teori Terjemahan : Sebuah Pengantar. Jakarta : Universitas Terbuka.
Machali, Rochayah. 2000. Pedoman bagi Penerjemah. Jakarta : PT Grasindo
Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 3:36 PM

Pengantar Penerjemahan

Mengapa menerjemah

Pernahkan kita membaca naskah terjemahan, yang malah membuat kita bingung. Bukannya menambah wawasan, tetapi membuat kita frustasi. Begitu banyak buku-buku berbahasa Inggris, yang kalau kita tidak memiliki kemampuan menerjemahkan (setidaknya kemampuan memahami teksnya) akan membatasi wawasan yang seharusnya kita dapatkan. Kita bisa menikmati kelezatan novel-novel dalam bahasa aslinya, memahami buku-buku referensi dengan lebih mantap maupun teks-teks lain.


Posted by Ais Production
Ais Production Updated at: 3:29 PM